Berada di dunia tampak terasa sangat sulit untuk mengetahui dunia tak tampak yang masih menjadi rahasia Allah. Lalu, bagaimana caranya menyingkap rahasia Allah yang tersembunyi? Sekiranya menyadari bahwa Allah telah menciptakan dunia selain yang tampak juga yang tidak tampak, maka setidaknya dapat mengurangi tingkat kesulitan tersebut.
Sulit untuk mengetahui dunia tak tampak disebabkan karena sering dipikirkan. Karena itu, menghindari dari memikirkan yang tak tampak dapat membantu menangkap sesuatu yang sulit dicerna oleh akal pikiran.
Jika disebut "sulit" dipikirkan dengan akal, sebaiknya direnungkan dahulu bukan dengan hawa nafsu, melainkan dengan kejernihan hati. Hati yang jernih karena tidak banyak memikirkan segala sesuatu di luar dirinya. Jika harus berpikir, maka pikirkan apa yang telah Allah ciptakan di dunia ini, baik yang ada di langit maupun yang ada di bumi.
Perhatikan bagaimana langit membentang tanpa batas dan tiang penyanggah. Cobalah sejenak untuk merenungkan atau memikirkan bagaimana hebatnya Penciptanya. Jauhkan dari pikiran bahwa langit ada bukan karena tidak ada yang menciptakannya. Bagi orang-orang beriman, langit itu ciptaan Allah. Demikian apa yang ada di langit juga di bumi.
Merenungkan apa yang ada di langit dan di bumi menghasilkan ketakjuban (pemujian) terhadap yang menciptakanya. Kalimat yang telah diajarkan Allah dalam memuji Diri-Nya adalah "Subhanallah walhamdulillahi wa la ilaha illallahu wallahu akbar." Dengan bertasbih kepada-Nya, maka keangkuhan akal mulai secara bertahap meredup dari waktu ke waktu.
Akal yang tidak angkuh akan banyak belajar untuk mengetahui akan kedudukan Allah sebagai Tuhan Yang Maha Pencipta. Kehebatan akal ternyata tak ada apa-apanya sekiranya secara sadar dapat mengetahui akan kekuasaan Allah dalam penciptaan langit dan bumi. Sangat hebat apa yang telah diperbuat oleh Allah. Sebaliknya, sangat rendah apa yang dapat diperbuat oleh makhluk-Nya untuk menjangkau kemahakuasaan-Nya.
Semakin banyak merenungkan ciptaan Allah yang ada di langit dan di bumi, maka semakin banyak memuji Allah. Getaran hati akan dapat dirasakan betapa berkuasanya Allah dalam penciptaan langit dan bumi. Akal tidak dapat mengelak akan keberadaan Allah sebagai Tuhan Yang Maha Pencipta.
Adakah kini hati semakin banyak bertasbih karena takjub kepada Allah? Sepatutnya tasbih karena takjub kepada Allah tidaklah berhenti dari waktu ke waktu. Kekuatan iman akan semakin bertambah bila dapat dipertahankan untuk bertafakur (merenung). Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Bijaksana takkan membiarkan hati yang bertasbih, selain Allah akan menujukkan kekuasaan-Nya.
Rahasia Allah atas penciptaan langit dan bumi di dunia tampak telah disaksikan oleh penglihatan mata, maka tanpa dengan suatu proses kesadaran tertentu, tabir gaib pun akan mulai tersingkap. Allah-lah yang membukanya karena suatu sebab bertambah kuatnya keimanan dan keyakinan seorang hamba. Rahasia Allah yang tersembunyi pun mulai tersingkap. ***