Berzikir untuk mengingat Allah sangat perlu mengetahui asma-asma Allah yang terbaik. Akan tetapi, keindahan dalam menyebut asma-Nya harus dilakukan dengan ketulusan hati. Indah bukan hanya dalam pandangan, juga penyebutan. Maka, yang disebut 'indah' dalam menyebut asma Allah dapat dimaknai sebagai tulus hati dalam mengingat Allah.
Ketulusan hati saat menyebut asma Allah akan menghasilkan keikhlasan dalam berzikir. Jika Anda, misalnya, berzikir menyebut asma Allah: "Allah," maka keindahan berzikir di dalam hati akan terdengar sangat interaktif dengan keridaan Allah. Maksudnya adalah zikir Anda seakan terangkat ke 'arasy Allah dengan keadaan jiwa sangat menikmati akan zikir yang tersebut di dalam hati Anda.
Adakah zikir Anda sampai kepada keluasan ilmu Allah? Apa lagi ini maksudnya? Gambarannya adalah bahasa hati yang digunakan untuk menyebut asma Allah sangat terasa seakan Allah sedang mendengarkan zikir Anda, sekalipun Anda belum sampai dijumpai oleh Allah. Inilah yang dimaksud dengan Keindahan Berzikir dengan Penyebutan Asma-asma Allah yang Terbaik.
Saudaraku, Anda sudah pasti yakin bahwa Allah itu Ada. Sekalipun dalam hal Anda belum berjumpa dengan Allah, maka itu adalah hal lain yang tidak mempengaruhi keyakinan Anda akan keberadaan Allah dalam kehidupan Anda. Sebagai orang beriman, tentu saja, Anda tidak akan menolak bahwa kesukaan dalam berzikir bukanlah perbuatan yang menyia-nyiakan kesempatan dalam berhubungan dengan Allah. Justru sebaliknya, hubungan Anda dengan Allah akan sangat terasa indah. Kualitas hubungan Anda dengan Allah semakin bertambah berkualitas.
Hubungan dengan Allah yang sedemikian itu harus terus dipertahankan dan ditingkatkan sedemikian hingga sejalan dengan yang dikehendaki Allah:,/div>
"Maka apabila kamu telah menyelesaikan salat (mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah salat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya salat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman" (QS. An-Nisa: 103).
Keindahan dalam berzikir akan terus terpatri hingga ajal menjemput. Allah swt pasti akan menanamkan ketenteraman ke dalam hati Anda, dan Allah pasti akan memanggil Anda:
"Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridai-Nya. Maka masuklah ke dalam jemaah hamba-hamba-Ku, dan masuklah ke dalam surga-Ku" (QS. Al-Fajr: 27-30).